Halo, lama sudah tidak posting artikel di blog ini, setelah akhirnya
saya lulus SMA, kali ini takdir membawa saya untuk melanjutkan pendidikan di
program studi FISIOTERAPI Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Bali. Mungkin kalian belum
tau fisioterapi tu apa sih? Oke saya jelaskan sedikit tentang fisioterapi :
Menurut KEPMENKES 1363, fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan
yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk mengembangkan,
memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan
dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan
(fisik, elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan fungsi, komunikasi. Fisioterapis
menggunakan bermacam-macam modalitas untuk membantu merawat pasiennya.
Nah sudah ada gambaran sedikit? Sudah ya pokoknya hahaha, oke lanjut
kali ini saya menspesifikkan peran fisioterapis nantinya dalam penanganan Bell’s Palsy.
Apa sih bell’s palsy? Bell’s palsy adalah suatu kelumpuhan saraf
fasialis perifer yang bersifat unilateral, penyebabnya tidak diketahui (idiopatik), akut dan tidak disertai
oleh gangguan pendengaran, kelainan neurologi lainnya atau kelainan lokal. Bell’s
palsy adalah salah satu kelumpuhan atau disfungsi saraf wajah (nervus
fascialis) yang umumnya terjadi secara
temporer.
Penyebab bell’s palsy apa sih? Penyakit ini terjadi ketika saraf
yang mengontrol pergerakan salah satu sisi wajah mengalami inflamasi (peradangan). Meskipun penyebabnya belum jelas, kuat dugaan penyakit ini disebabkan
oleh virus herpes.
Gejala bell’s palsy? Ada beberapa
ciri-ciri seseorang yang terkena bell’s
palsy yaitu :
•
nyeri
di sekitar telinga
•
rasa
bengkak atau kaku pada wajah walaupun tidak ada gangguan sensorik.
•
berkurangnya
produksi air mata, hipersalivasi dan berubahnya pengecapan
•
kelumpuhan
otot-otot wajah pada satu sisi yang terjadi secara tiba-tiba beberapa jam
sampai beberapa hari (maksimal 7 hari).
Terapi untuk bell’s palsy apa aja?
Pemeriksaan Awal
•
Mereview riwayat
kesehatan, termasuk riwayat operasi dan penyakit yang pernah diderita.
•
Mencari
tahu kapan penyakit ini terjadi dan apa yang memperburuk atau mengurangi
gejalanya.
•
Melakukan
tes fisik, meliputi: menggerakan wajah di sekitar alis, buka - tutup mata,
menggerakkan pipi kala tersenyum, mengerutkan pipi, mengerutkan bibir, gerakan
naik – turun bibir atas dan bawah.
Pemeriksaan Lanjutan
•
Menyarankan
bagaimana melindungi wajah dan mata
•
Mengajarkan
cara membiasakan diri melakukan kegiatan sehari – hari meski mengalami Bell’s
palsy
•
Menjelaskan
mekanisme dan durasi penyembuhan
•
Mengevaluasi
kemajuan pasien dan merujuk kepada dokter spesialis jika perlu
Latihan Wajah. Komponen
lain yang tidak kalah pentingnya dalam optimalisasi terapi adalah latihan
wajah. Latihan ini dilakukan minimal 2-3 kali sehari, akan tetapi kualitas
latihan lebih utama daripada kuantitasnya. Sehingga latihan wajah ini harus
dilakukan sebaik mungkin. Pada fase akut dapat dimulai dengan kompres hangat
dan pemijatan pada wajah, hal ini berguna meningkatkan aliran darah pada
otot-otot wajah. Kemudian latihan dilanjutkan dengan gerakan-gerakan wajah
tertentu yang dapat merangsang otak untuk tetap memberi sinyal untuk
menggerakkan otot-otot wajah. Sebaiknya latihan ini dilakukaan di depan cermin.
Gerakan yang dapat dilakukan :
- Diam
- Mengerutkan dahi
- Mengangkat alis
- Memutar bola mata
- Menutup mata dengan kuat sampai tertutup dan membukanya dengan kencang.
- Mencucukan mulut kemudian bersiul
- Menggembungkan pipi
- Tersenyum
Great 90 :)
BalasHapusampun master good good very good. 90 yaa
BalasHapuswaw bagus nih dev..90 yaww
BalasHapusBagus , 90 yaa deviii
BalasHapuswaw keren! 90 yaaa devi
BalasHapusSipp keren devii, 90 yaa :D
BalasHapusAmazing .. Nilai: 90
BalasHapus90 boss
BalasHapusWow. Nice. Cute. Good.
BalasHapusGood job Deviii :)
(90)
nice depik 90 yaa
BalasHapuspenuh dengan kreativitas depik ne jeg 90 yah :)
BalasHapusbagus banget pik 90 yaa
BalasHapusspesial dari aku buat kamu nilai 90
BalasHapusbermanfaat banget infonya pik, 90 deh yaaa
BalasHapusgood banget infonya pik,90 yaa buat kamu
BalasHapusmantap sist, 90 yaw
BalasHapusgood... 90 ya
BalasHapusWah sangat bermanfaat... nilai 90
BalasHapusMampir Blog saya juga ya :)
Selamat hari raya galungan n kuningan... 90 for you...
BalasHapusDevikkk, G.O.O.D. J.O.B !! 90 Ngggiihh
BalasHapusjangan lupa mampir ke blog saya yah ;) : http://dewisemariasih.blogspot.com/
Terima Kasih.
Keren devi
BalasHapusNilainya 90 yah :)
90 buat devi
BalasHapusWow, 90 deh buat depik :)
BalasHapusbagus pik
BalasHapusnilai 90 spesial buat depik ya :)
Keren , nilainya 90 ya devi ..
BalasHapuswoow vi, keren banget
BalasHapus90 buat kamu ya
Kerenn 90 yaa dev
BalasHapustambah ilmu lagi dari devi, nilainya 90 sayang :3
BalasHapusbagus 90 ya
BalasHapuskerenn
BalasHapus90 ya
goddddddddddd kerennn. kunjungi blog ku : bellaaulya.wordpress.com
BalasHapusMakasih, Devi. Infonya sangat bermanfaat. 90 buat Devi. (Y) :)
BalasHapusmakasi infonya yang bermanfaat, 90 untuk depik :)
BalasHapusnice! 90 buat kamu!
BalasHapusjek mantap.... 90 buat mu pik....
BalasHapuskunjungi juga blog informasifisioterapi.blogspot.com leave comment di mari mengenal fisioterapi... satu komentar anda sangatlah berarti...
terimakasih :)
90 boss
BalasHapusok keren nh infonya mksh yh... 90 for you
BalasHapusMakasih infonya, good job deh. Nilainya 90 ya, ditunggu postingan berikutnya. Semangaatttt!
BalasHapusBagus bagus 90 dev
BalasHapusbner2 nyaman di mata blognya Devii.. artikelnya juga bermanfaat.
BalasHapus90 Devv
90 pikk....
BalasHapusMantap pik 90 buat kmu
BalasHapusbagus bagus 90 ;D
BalasHapusgood 90 buat kamu
BalasHapusbagus blog mu calon fisio devi :D 90 ya
BalasHapusmarvelous blog devi, bagus, keren , kreatif.. 90 yaa buat devi :D
BalasHapus